Ads

Friday, March 6, 2015

KARYA ILMIAH BISNIS PUPUK ORGANIK

KARYA ILMIAH
BISNIS PUPUK ORGANIK







Disusun oleh:

Nama        : SAHABUDIN
Nim           : 14.11.7794
Kelas         : 14-S1TI-03




                                                                                                         





STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
Jl. Ring Road utara, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274)884201




KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan karunia-Nya penulis dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang berjudul “Karya Ilmiah Bisnis Pupuk Organik”. Meskipun banyak hambatan yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan karya ilmiah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing penulis dalam mengerjakan karya ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada masyarakat dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu penulis berharap semoga karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada umumnya.
                                                                                                Yogyakarta, 6 maret 2015



                                                                                                                       SAHABUDIN










ABSTRAK
saat ini semakin banyak pengusaha yang bermunculan di Indonesia. Tidak hanya pengusaha berskala besar tapi juga pengusaha kecil dan menengah, bahkan usaha kecil menengah (UKM) saat ini mengalami peningkatan yang cukup besar pertumbuhannya. Adanya peluang bisnis dengan modal kecil membuat orang untuk mencoba membangun usahanya sendiri. Cukup banyak pengusaha kecil menengah tidak hanya membuka toko yang ada fisik nya tetapi toko virtual di internet yang dapat menjangkau orang lebih banyak lagi.
Beberapa calon pengusaha sering mengalami kendala ketika ingin memulai sebuah bisnis untuk mereka. Dan kendala yang sering kita dengar adalah kurangnya modal awal untuk memulai bisnis mereka. Mungkin Anda berpikir akan lebih baik meminjam uang dari bank atau mencari investor, memang benar langkah itu bisa dilakukan tapi ini bukanlah perkara mudah. Kebanyakan bank dan investor bisnis pasti akan menanyakan pengalaman bisnis kita sebelumnya dan juga informasi-informasi lainnya yang tidak kita miliki, dan akhirnya kita tidak bisa mendapatkan modal.













PENDAHULUAN
Kalau kita bicara bisnis modal kecil berarti kita memang harus tetap punya modal yang cukup untuk memulai bisnis tersebut. Kita tetap harus mengeluarkan uang, selain itu kita juga harus punya modal non-materil seperti pengetahuan tentang bisnis yang akan dijalankan, modal kemauan & usaha yang keras. Kita bisa memanfaatkan apa saja yang ada di sekitar kita untuk memaksimalkan usaha yang akan dijalankan, misalnya memanfaatkan rumah sebagai tempat usaha agar bisa mengurangi biaya sewa tempat, memanfaatkan anggota keluarga dalam menjalankan bisnis untuk mengurangi biaya gaji karyawan, dan lain-lain.
A.    Latar Belakang Masalah
Mayoritas pekerjaan orang-orang di wilayah tempat tinggal saya adalah petani dan setelah saya perhatikan masalah utama yang selalu menjadi kendala para petani untuk memaksimalkan hasil produksi padi mereka adalah pupuk yang sangat sulit untuk didapat, jadi dari situ saya berfikir untuk membuka usaha sebagai penyuplay pupuk di Desa saya, selain menjadi peluang bisnis buat saya juga bisa membantu para petani untuk memaksimalkan hasil produksi padi mereka, tapi karena modal yang sya miliki tidak cukup banyak maka ini sekali lagi menuntun saya untuk mencari ide yang lebih lagi agar bisa memulai usaha ini tampa modal yang besar. Untuk itulah saya mengangkat judul “BISNIS PUPUK ORGANIK”.

B.     Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, penulis menyimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
1.      Bagaimana cara mendapatkan bahan baku pupuk kandang.
2.      Bagaimana cara membuat pupuk kandang.
C.    Tujuan Dan Manfaat
1.      Tujuan : Supaya dapat memberikan inspirasi kepada pembaca bahwa tidak semua usaha harus dimulai dengan modal yang besar.
2.      Manfaat : Dapat membantu petani dan sekaligus sebagai peluang bisnis untuk para peternak.


PEMBAHASAN
1.      Bahan Baku Pupuk Organik
Bahan baku pupuk kandang atau pupuk organik bisa menggunakan limbah-limbah organik apa saja seperti kotoran hewan dari peternakan ayam, kotoran sapi, kotoran kerbau dan yang lainnya seperti limbah-limbah ikan, limbah-limbah sampah organik dan itu bisa kita dapatkan dimana saja, entah dengan membelinya atau dari peternakan kita sendiri untuk yang memiliki perternakan sendiri.
2.      Cara Membuat Pupuk Organik
Membuat kompos merupakan bentuk dari recycle, salah satu unsur dari 3 R. Sehingga dengan mengolah sampah menjadi kompos berarti ikut membantu mengurangi permasalahn yang disebabkan sampah. Selain itu, kompos yang dihasilkan dapat dimanfaatkan langsung sebagai media tanam ataupun pupuk organik.
Tingginya harga pupuk kimia buatan dan kelangkaan pupuk di sejumlah wilayah saat ini sangat meresahkan para petani. Sejumlah petani di beberapa daerah bahkan telah mulai melirik jenis pupuk lain sebagai pengganti pupuk kimia buatan yang biasa digunakan. Salah satu jenis pupuk yang dapat menggantikan kehadiran pupuk kimia buatan adalah bokashi.
Bokashi adalah hasil fermentasi bahan-bahan organik seperti sekam, serbuk gergajian, jerami, kotoran hewan dan lain-lain. Bahan-bahan tersebut difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme aktivator yang mempercepat proses fermentasi. Campuran mikroorganisme yang digunakan untuk mempercepat fermentasi dikenal sebagai effective microorganism (EM).
Penggunaan EM tidak hanya mempercepat proses fermentasi tetapi juga menekan bau yang biasanya muncul pada proses penguraian bahan organik. Di Jepang, bokashi telah digunakan sejak tahun 80-an. Banyak petani di negeri sakura memilih bokashi untuk lahan pertaniannya dikarenakan bokashi dapat memperbaiki struktur tanah yang sebagian besar telah menjadi keras akibat penggunaan pupuk kimia terus-menerus. Selain itu bokashi juga terbukti meningkatkan kesuburan serta produktifitas tanaman meski efek ini baru dapat dirasakan setelah bertahun-tahun penggunaan. Hal tersebut sangat wajar karena pupuk alami semacam bokashi biasanya memang mengandung unsur hara dalam dosis kecil, namun lengkap unsur makro dan mikronya.
Belum diketahui dengan jelas mengapa petani di Indonesia enggan menggunakan bokashi. Padahal bila mau, bahan baku bokashi tersedia melimpah dan bahkan seringkali dianggap sebagai limbah sehingga kerap dihargai sangat murah.

Cara Pembuatan Bokashi cukup mudah dibuat sendiri.
1. Cara pembuatan bokashi jerami.
    Bahan :
1. Jerami, dipotong sepanjang 5-10 cm (20 bagian)
2. Dedak (1 bagian)
3. Sekam (20 bagian)
4. Gula pasir (5 sendok makan)
5. EM4 (5 semdok makan)
6. Air (20 liter)
    Cara pembuatan :
1.Larutkan EM4 dan gula kedalam air
2. Campur jerami, sekam dan dedak sampai merata
3. Siram adonan dengan larutan EM 4 sampai kandungan air adonan mencapai 50 %     atau bila adonan dikepal air tidak menetes dari adonan, dan bila kepalan dilepas adonan akan megar.
4. Adonan digundukkan di atas ubin kering dengan ketinggian 15-20 cm kemudian ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari.
5. Suhu adonan dicek setiap 5 jam sekali. Pertahankan suhu adonan 40-50 o C, bila suhu lebih dari 50 o C karung penutup dibuka lalu adonan dibolak-balik kemudian kembali ditutup.
6. Setelah 4 hari bokashi selesai terfermentasi dan dapat digunakan sebagai pupuk. Bahan-bahan organik lainnya dapat dibuat bokashi dengan campuran bahan serta cara membuat seperti diatas. Dapat pula dibuat bokashi ekspres (matang dalam 24 jam) dengan komposisi bahan sbb:
2. Bokashi jadi (20 bagian) Jerami/daun kering/sekam/serbuk gergaji atau bahan lain yang dapat difermentasi (20 bagian) Dedak (2 bagian) Gula pasir (5 sendok makan) Air (20 liter) Cara membuat sama dengan di atas.
Cara Penggunaan
Bokashi dapat disebar merata di atas permukaan tanah dengan dosis 3-4 genggam /meter persegi. Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih banyak. Kemudian tanah dicangkul atau dibajak, untk mencampurkan bokashi. Pada tanag sawah pemberian bokahi dilakukan pada saat pembajakan dan setelah tanaman berumur 14 hari dan 1 bulan. Setelah bokashi disebar, semprotkan 2 cc EM4/Liter air ke dalam tanah. Seminggu kemudian bibit siap ditanam. Untuk tanaman buah-buahan, bokashi disebar merata di permukaan tanah/perakaran tanaman. Penyiraman dengan EM 4 (2 cc EM4/Liter ) dilakukan tiap 2 minggu sekali.





Refrensi :
http://alamtani.com/pupuk-organik.html


No comments:

Post a Comment