KARYA ILMIAH
BISNIS PUPUK ORGANIK
Disusun
oleh:
Nama : SAHABUDIN
Nim :
14.11.7794
Kelas : 14-S1TI-03
STMIK AMIKOM
YOGYAKARTA
Jl. Ring Road utara, Sleman, Yogyakarta Telp. (0274)884201
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena dengan karunia-Nya penulis dapat menyelesaiakan karya ilmiah yang
berjudul “Karya Ilmiah Bisnis Pupuk Organik”. Meskipun banyak hambatan yang
kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi kami berhasil menyelesaikan karya
ilmiah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa penulis sampaikan terimakasih kepada dosen
pembimbing yang telah membantu dan membimbing penulis dalam mengerjakan karya
ilmiah ini. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa
yang juga sudah memberi kontribusi baik langsung maupun tidak langsung dalam
pembuatan karya ilmiah ini.
Tentunya ada hal-hal yang ingin kami berikan kepada
masyarakat dari hasil karya ilmiah ini. Karena itu penulis berharap semoga
karya ilmiah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita bersama.
Penulis menyadari bahwa dalam menyusun karya tulis ini
masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Penulis berharap
semoga karya tulis ini bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
pada umumnya.
Yogyakarta, 6 maret 2015
SAHABUDIN
ABSTRAK
saat ini
semakin banyak pengusaha yang bermunculan di Indonesia. Tidak hanya pengusaha
berskala besar tapi juga pengusaha kecil dan menengah, bahkan usaha kecil
menengah (UKM) saat ini mengalami peningkatan yang cukup besar pertumbuhannya.
Adanya peluang bisnis dengan modal kecil membuat orang untuk mencoba membangun
usahanya sendiri. Cukup banyak pengusaha kecil menengah tidak hanya membuka
toko yang ada fisik nya tetapi toko virtual di internet yang dapat menjangkau
orang lebih banyak lagi.
Beberapa
calon pengusaha sering mengalami kendala ketika ingin memulai sebuah bisnis
untuk mereka. Dan kendala yang sering kita dengar adalah kurangnya modal awal
untuk memulai bisnis mereka. Mungkin Anda berpikir akan lebih baik meminjam
uang dari bank atau mencari investor, memang benar langkah itu bisa dilakukan
tapi ini bukanlah perkara mudah. Kebanyakan bank dan investor bisnis pasti akan
menanyakan pengalaman bisnis kita sebelumnya dan juga informasi-informasi
lainnya yang tidak kita miliki, dan akhirnya kita tidak bisa mendapatkan modal.
PENDAHULUAN
Kalau
kita bicara bisnis modal kecil berarti kita memang harus tetap punya modal yang
cukup untuk memulai bisnis tersebut. Kita tetap harus mengeluarkan uang, selain
itu kita juga harus punya modal non-materil seperti pengetahuan tentang bisnis
yang akan dijalankan, modal kemauan & usaha yang keras. Kita bisa
memanfaatkan apa saja yang ada di sekitar kita untuk memaksimalkan usaha yang
akan dijalankan, misalnya memanfaatkan rumah sebagai tempat usaha agar bisa mengurangi
biaya sewa tempat, memanfaatkan anggota keluarga dalam menjalankan bisnis untuk
mengurangi biaya gaji karyawan, dan lain-lain.
A.
Latar Belakang Masalah
Mayoritas pekerjaan
orang-orang di wilayah tempat tinggal saya adalah petani dan setelah saya
perhatikan masalah utama yang selalu menjadi kendala para petani untuk
memaksimalkan hasil produksi padi mereka adalah pupuk yang sangat sulit untuk
didapat, jadi dari situ saya berfikir untuk membuka usaha sebagai penyuplay
pupuk di Desa saya, selain menjadi peluang bisnis buat saya juga bisa membantu
para petani untuk memaksimalkan hasil produksi padi mereka, tapi karena modal
yang sya miliki tidak cukup banyak maka ini sekali lagi menuntun saya untuk
mencari ide yang lebih lagi agar bisa memulai usaha ini tampa modal yang besar.
Untuk itulah saya mengangkat judul “BISNIS PUPUK ORGANIK”.
B.
Rumusan Masalah
Berdasarkan latar
belakang masalah diatas, penulis menyimpulkan rumusan masalah sebagai berikut:
1.
Bagaimana cara
mendapatkan bahan baku pupuk kandang.
2.
Bagaimana cara
membuat pupuk kandang.
C.
Tujuan Dan Manfaat
1.
Tujuan : Supaya
dapat memberikan inspirasi kepada pembaca bahwa tidak semua usaha harus dimulai
dengan modal yang besar.
2.
Manfaat : Dapat
membantu petani dan sekaligus sebagai peluang bisnis untuk para peternak.
PEMBAHASAN
1.
Bahan Baku Pupuk Organik
Bahan baku pupuk
kandang atau pupuk organik bisa menggunakan limbah-limbah organik apa saja
seperti kotoran hewan dari peternakan ayam, kotoran sapi, kotoran kerbau dan
yang lainnya seperti limbah-limbah ikan, limbah-limbah sampah organik dan itu
bisa kita dapatkan dimana saja, entah dengan membelinya atau dari peternakan
kita sendiri untuk yang memiliki perternakan sendiri.
2.
Cara Membuat Pupuk Organik
Membuat kompos merupakan bentuk dari recycle, salah
satu unsur dari 3 R. Sehingga dengan mengolah sampah menjadi kompos berarti
ikut membantu mengurangi permasalahn yang disebabkan sampah. Selain itu, kompos
yang dihasilkan dapat dimanfaatkan langsung sebagai media tanam ataupun pupuk
organik.
Tingginya harga pupuk
kimia buatan dan kelangkaan pupuk di sejumlah wilayah saat ini sangat meresahkan
para petani. Sejumlah petani di beberapa daerah bahkan telah mulai melirik
jenis pupuk lain sebagai pengganti pupuk kimia buatan yang biasa digunakan.
Salah satu jenis pupuk yang dapat menggantikan kehadiran pupuk kimia buatan
adalah bokashi.
Bokashi adalah hasil fermentasi bahan-bahan organik
seperti sekam, serbuk gergajian, jerami, kotoran hewan dan lain-lain.
Bahan-bahan tersebut difermentasikan dengan bantuan mikroorganisme aktivator
yang mempercepat proses fermentasi. Campuran mikroorganisme yang digunakan
untuk mempercepat fermentasi dikenal sebagai effective microorganism (EM).
Penggunaan EM tidak hanya mempercepat proses
fermentasi tetapi juga menekan bau yang biasanya muncul pada proses penguraian
bahan organik. Di Jepang, bokashi telah digunakan sejak tahun 80-an. Banyak
petani di negeri sakura memilih bokashi untuk lahan pertaniannya dikarenakan
bokashi dapat memperbaiki struktur tanah yang sebagian besar telah menjadi
keras akibat penggunaan pupuk kimia terus-menerus. Selain itu bokashi juga
terbukti meningkatkan kesuburan serta produktifitas tanaman meski efek ini baru
dapat dirasakan setelah bertahun-tahun penggunaan. Hal tersebut sangat wajar
karena pupuk alami semacam bokashi biasanya memang mengandung unsur hara dalam
dosis kecil, namun lengkap unsur makro dan mikronya.
Belum diketahui dengan jelas mengapa petani di Indonesia
enggan menggunakan bokashi. Padahal bila mau, bahan baku bokashi tersedia
melimpah dan bahkan seringkali dianggap sebagai limbah sehingga kerap dihargai
sangat murah.
Cara Pembuatan Bokashi cukup mudah dibuat sendiri.
1. Cara pembuatan bokashi jerami.
Bahan :
1. Jerami, dipotong sepanjang 5-10 cm (20 bagian)
2. Dedak (1 bagian)
3. Sekam (20 bagian)
4. Gula pasir (5 sendok makan)
5. EM4 (5 semdok makan)
6. Air (20 liter)
Cara pembuatan :
1.Larutkan EM4 dan gula kedalam air
2. Campur jerami, sekam dan dedak sampai merata
3. Siram adonan dengan larutan EM 4 sampai kandungan air adonan mencapai 50
% atau bila adonan dikepal air tidak
menetes dari adonan, dan bila kepalan dilepas adonan akan megar.
4. Adonan digundukkan di atas ubin kering dengan ketinggian 15-20 cm
kemudian ditutup dengan karung goni selama 3-4 hari.
5. Suhu adonan dicek setiap 5 jam sekali. Pertahankan suhu adonan 40-50 o
C, bila suhu lebih dari 50 o C karung penutup dibuka lalu adonan dibolak-balik
kemudian kembali ditutup.
6. Setelah 4 hari bokashi selesai terfermentasi dan dapat digunakan sebagai
pupuk. Bahan-bahan organik lainnya dapat dibuat bokashi dengan campuran bahan
serta cara membuat seperti diatas. Dapat pula dibuat bokashi ekspres (matang
dalam 24 jam) dengan komposisi bahan sbb:
2. Bokashi jadi (20 bagian) Jerami/daun kering/sekam/serbuk gergaji atau
bahan lain yang dapat difermentasi (20 bagian) Dedak (2 bagian) Gula pasir (5
sendok makan) Air (20 liter) Cara membuat sama dengan di atas.
Cara Penggunaan
Bokashi dapat disebar merata di atas permukaan tanah dengan dosis 3-4
genggam /meter persegi. Pada tanah yang kurang subur dapat diberikan lebih
banyak. Kemudian tanah dicangkul atau dibajak, untk mencampurkan bokashi. Pada
tanag sawah pemberian bokahi dilakukan pada saat pembajakan dan setelah tanaman
berumur 14 hari dan 1 bulan. Setelah bokashi disebar, semprotkan 2 cc EM4/Liter
air ke dalam tanah. Seminggu kemudian bibit siap ditanam. Untuk tanaman
buah-buahan, bokashi disebar merata di permukaan tanah/perakaran tanaman. Penyiraman
dengan EM 4 (2 cc EM4/Liter ) dilakukan tiap 2 minggu sekali.
Refrensi :
http://alamtani.com/pupuk-organik.html
No comments:
Post a Comment